← back to home

Memilih ETF yang cocok dengan tujuan keuangan



Photo by Vincent Ledvina from Unsplash

Seperti halnya reksa dana saham konvensional, produk ETF juga banyak dijual, meski secara produk belum sebanyak reksa dana saham, karena mekanisme yang berbeda dibanding dengan reksa dana konvensional, ETF yang ada di bursa memiliki tema yang berbeda-beda, dan tentunya berujung dengan konstituen yang berbeda pula.

Untuk komposisi dari produk ETF ini bisa berbeda-beda setiap produk, untuk keterangan detailnya bisa dilihat dari prospectus dari masing-masing produk.

Tema

ETF bisa didesain oleh manajer investasi dengan tema yang berbeda, semisal ETF dengan simbol XIHD, yang memiliki tema high dividen, yang mana ETF ini akan mengikuti indeks acuan IDXHD20, 20 emiten yang memiliki dividen yang besar dibanding dengan emiten lain, dan konsisten selama 3 tahun membagikan dividen.

Dan masih banyak tema lain seperti misalkan growth, ESG, dan biasanya ada index yang menjadi acuan dalam penyusunan emiten konstituen.

Growth

Growth adalah tema yang diambil untuk saham-saham berkembang, atau memiliki potensi berkembang, di IHSG, terdapat indeks yang memang dikhususkan untuk saham-saham jenis ini, bernama index IDXG30.

Menurut panduang index IDXG30, deskripsinya

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

Untuk pemilihan konstituen didalamnya, menurut dokumennya menggunakan metodologi

  • Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighting
  • Pada saat evaluasi, bobot tiap saham pada indeks dibatasi paling tinggi 15%.

Untuk yang membeli ETF dengan tujuan capital gain di masa mendatang, ETF yang bertema growth bisa jadi lebih cocok untuk investor yang mengharapkan imbal hasil dari pertambahan nilai investasi, dan biasanya laba yang didapat perusahaan digunakan untuk kepentingan perusahaan, untuk menjalankan perusahaannya atau investasi lagi.

Income

Ini bisa jadi satu tema pilihan yang bisa digunakan oleh investor untuk membeli ETF dengan tujuan income/pendapatan, dengan ETF ini diharapkan memiliki sumber pendapatan baru yang didapat dari aset ETF yang dimiliki.

Ada beberapa ETF yang berbasiskan income, bisa berupa dividen saham atau kupon dari ETF yang memiliki underlying asset obligasi, masing-masing ETF ini seperti menghasilkan uang lagi, tapi ini balik lagi ke prospectusnya, kadang ada yang dibalikin lagi menjadi unit penyertaan, atau dibagikan dividennya ke investor.

ESG

Untuk yang aware tentang lingkungan, pastinya sudah mengenal kata ESG, Environment Social Governance, yang mana biasanya berisi pengelompokkan perusahaan yang dirasa peduli akan lingkungan, di Indonesia sendiri ada index yang bernama SRI-KEHATI, yang memiliki turunan indeks lain, indeks ini dibuat dengan bekerja sama dengan yayasan KEHATI, dan ada indeks lain yang dibuat melalui lembaga lain, indeks-indeks tersebut antara lain,

  • SRI-KEHATI
  • ESG Sector Leaders IDX KEHATI
  • ESG Quality 45 IDX KEHATI
  • ESG MCI
  • dan lainnya

Untuk produk ETF yang memiliki tema ESG antara lain XFES, XSSK, XCEG dan lainnya, saat ini tema ESG sedang naik, mungkin karena investor atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan sudah mulai aware dengan hal ini, dan investor bisa berinvestasi dengan perusahaan yang memiliki visi yang sesuai, yakni kepedulian akan lingkungan.

Kinerja

Masih banyak sebenarnya tema yang lain yang tidak disebutkan, seperti tema Value investing, Quality, dan lainnya, untuk daftar index yang ada di IDX bisa dilihat di halaman IDX.

Kinerja dari ETF-ETF ini tentunya bervariasi, ya, karena memang pasar tidak ada yang bisa prediksi, untuk saya pribadi ETF seperti XAFA, XBNI, XIHD sudah lumayan cukup untuk tujuan investasi saya, karena sudah mulai mengurangi memilih saham secara individu, dengan membeli ETF, sudah membeli banyak saham yang termasuk didalam index tersebut.

Prospectus & Fund fact sheet

Dua dokumen ini adalah acuan untuk investor, melihat bagaimana susunan produk dibuat, kebijakan apa yang diambil oleh manajer investasi terhadap produknya.

Di sini juga kita bisa melihat perkembangan dan kinerja produknya dari waktu ke waktu, biasanya fund fact dirilis bulanan. Dari dokumen-dokumen ini kita bisa belajar apakah produk ini dari waktu ke waktu sesuai dengan tujuan investasi yang kita rencanakan.




Related Posts